TriekNews.com,Medan Internasional Coffee Festival (MICF) 2019 ini diharapkan dapat menjadi media promosi Pariwisata Kota Medan sekaligus ikon baru bagi industri kopi khususnya para pecinta kopi. Selain itu event ini dapat menjadi pembelajaran dan menambah wawasan bagi anak-anak muda sebab dalam Festival ini diisi dengan edukasi baik itu menjadi barista Kopi dan tahapan membuka kopi shop.
Untuk itu, Pemko Medan mengapresiasi digelarnya kembali event Medan International Coffee Festival (MICF) Six Edition. Diharapkan, event yang telah berjalan dari tahun 2014 ini tetap menyajikan varian kopi terbaik dari berbagai daerah dan semakin menjadikan Medan sebagai kota kopi yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke ibu Kota Provinsi Sumatera Utara.
Hal ini diungkapkan Kadis Pariwisata, Agus Suriono ketika mewakili Plt. Wali Kota Medan saat menghadiri pembukaan Medan International Coffee Festival (MICF) Six Edition yang digelar di Taman Avros Park, Sabtu (26/10). Event yang berlangsung selama dua hari ini dibuka oleh Gubernur Sumut diwakili Kepala Dinas Perkebunan, Ir. Herawati N. MMA. Hadir Owner Kopi Tanpak Sidikalang, Sabilal, Founder MICF, Luthfi Hutasuhut dan Co-founder Aziza Fazira, serta para pecinta Kopi.
“Sebagai Kota industri MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exebihition/Event), hadirnya Festival kopi ini menjadi nilai wisata bagi kota Medan, sebab walaupun bukan kota penghasil kopi, Medan merupakan pintu gerbang kopi baik dari Provinsi Aceh maupun dari provinsi Sumatera Utara sendiri. Artinya selain dikenal dengan Kulinernya, Medan juga dapat dikenal dengan Kopi hal ini dilihat dengan menjamurnya gerai kopi di Kota Medan,” ujarnya.
Kemudian Agus berharap, kegiatan MICF dapat terus berlangsung setiap tahunnya dan menjadi agenda tahunan. Selain itu event ini diakukan lebih optimal sehingga mampu menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk datang ke Medan.
Sementara itu, Ketua Panitia MICF, Aziza Fazira mengatakan Sumatera Utara dari sejak jaman dahulu memang sudah terkenal sebagai pusat penghasil kopi yang diakui dunia. Berbagai varietas kopi milik Sumatera Utara seperti Mandheling, Lintong, Sidikalang, dan Sipirok sudah sangat terkenal ke seantero dunia sejak jaman Belanda dahulu. Kota Medan sendiri menurutnya, dikenal sebagai kota penghasil (produsen) sekaligus gerbang ke komunitas kopi internasional.
“Event MICF ini sudah keenam kalinya dimulai tahun 2014. Untuk tahun ini MICF bertemakan Kopi Bisnis Ekspose, dimana festival ini memfokuskan anak – anak muda Medan. Sebab dalam event ini diisi berbagai kegiatan diantaranya Edukasi mulai dari Pembelajaran latte art pembelajaran menjadi barista dan pembelajaran tahapan untuk membuka kopi shop, seluruh edukasi ini gratis selama Festival ini berlangsung”, Jelasnya.
Kemudian Aziza Fazira berharap event ini dapat mendorong percepatan berkembangnya bisnis kopi dalam negeri melalui “budaya minum kopi” di Indonesia. Selain itu menjadi event tahunan yang dinantikan setiap tahunnya bagi pelaku industri kopi Indonesia dan dunia serta masyarakat secara umum.(RF/red)