Medan, TriekNews.com–Pemerintah Pusat tengah mempersiapkan vaksinasi vaksin Covid-19 secara nasional. Bahkan saat ini sedang dilakukan tahap finalisasi untuk menentukan daerah prioritas yang akan memperoleh vaksin, dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti jumlah kasus, penduduk, luas wilayah dan lainnya.
Demikian disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah saat live streaming update Covid-19 Sumut di Media Center Satgas Covid-19 Sumut, Lantai 6 Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (30/11).
Kata Aris, pandemi Covid-19 belum menyisakan ruang longgar untuk penanggulangan. Semua standard precaution, termasuk menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan. Namun hal tersebut hanya mampu mencegah penyebaran virus secara temporer.
Obat-obatan yang dipakai untuk menangani kasus Covid-19, mulai antivirus, anti inflamasi, hingga Immune-Based Therapy juga belum memberikan hasil yang efektif. Oleh karena itu tidak heran bila vaksin menjadi tumpuan harapan untuk penanggulangan Covid-19.
“Untuk itu, Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Provinsi Sumatera Utara terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, terkait persiapan vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan di Sumut. Persiapan ini terdiri dari penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM), hingga pendistribusian logistik,” ujar Aris.
Aris juga menjelaskan, bahwa SDM yang dibutuhkan tentunya akan menyesuaikan dengan jumlah orang yang akan divaksinasi, dimana Pemerintah Provinsi Sumut telah selesai melaksanakan pelatihan bagi tenaga vaksinator vaksin Covid-19.
“Harapanya ketika nanti dilaksanakannya vaksinasi vaksin Covid-19 secara nasional, Sumut telah siap melaksanakanya,” terangnya.
Disampaikan juga, akumulasi penderita Covid-19 di Sumut sejak awal pandemi hingga 29 November 2020 didapatkan 15.585 penderita. Pasien sembuh mencapai 12.926 orang dan 615 penderita meninggal dunia.
“Sementara penderita Covid-19 aktif Sumut sebanyak 2.040 orang. Dari angka tersebut, 1.525 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 515 penderita lainnya dirawat isolasi di rumah sakit,” kata Aris.
Berdasarkan pantauan data tersebut, di Sumut terjadi perbaikan kondisi Covid-19. Namun hal itu tidak dapat menjadi kegembiraan yang mengendurkan semangat terhadap protokol kesehatan. Sebab sampai saat ini pasien baru masih didapatkan di masyarakat. Demikian pula penderita Covid-19 yang meninggal yang setiap harinya makin bertambah.
“Saat ini kita hidup berdampingan dengan Covid-19. Untuk itu marilah kita laksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, selalu gunakan masker, cuci tangan dan selalu menjaga jarak, makan makanan bergizi serta konsumsi vitamin setiap hari, dan jadikanlah protokol kesehatan bagian dari hidup kita,” tuturnya.**(H18)